Cermin Itu Jujur

masa lalu yg pernah membuat kita dikecewakan oleh orang lain,
belum tentu akan didapatkan kembali dari orang yg berbeda,
meskipun memang kehati-hatian diri menjadi tameng utama atas orang lain,
namun pastikan bahwa...
KITA PUNYA RASA OPTIMIS DAN BERFIKIR POSITIF
kita boleh saja menaruh curiga,
kita pun tak akan disalahkan utk itu,
karena tentu demi kebaikan kehidupan kedepan,
tak usah mikirin sakit dimasa lalu,
tak perlu risau dengan ketentuan dimasa depan,
nikmati saja hari ini sendiri dengan pasti.
pernahkah terperangah didepan cermin...?
sebenarnya,

Apa Iya...?

fikiran itu bisa berubah lho...
penolakan ideologi berdasarkan situasi, terkadang dapat melahirkan pemikiran yang lebih jernih tuk menerima konsekwensi utk masa mendatang.
so...
apakah akan berubah fikiran...?

Tapi...
jare mimi,
jangan terpengaruh dengan cibiran orang lain,
lakukan saja apa yang bisa kamu lakukan,
apalagi orang lain tdk dapat melakukan yang seperti kamu lakukan itu,

lepas dan bebaskan diri

yowezzz......
tak perlu dijadikan beban fikiran,
lepas dan bebaskan diri dari sgala bntuk kegamangan,
semua itu adalah putaran roda kehidupan,
yakin dan semangati saja keadaan itu,
karena roda pasti akan terhenti,
dimana terhenti'y... itulah fakta kita berada..

dan...

jangan khawatir.....
saya masih punya bnyak kelemahan kx...
tapi....jangan kaget.........
bila kelebihan yg sya miliki,
nanti'y mampu menggemparkan dunia dan akherat....
ahahahaha..

INDAHnya SALING MEMAAFKAN

yuk kita tela'ah lebih lanjut akar permasalahan yang menimpa kita..
yang terkadang tanpa disadari,
sedikit saja berbuat salah,
dapat mempersulit kehidupan kita selanjutnya.
berbuat kesalahan bukan hanya yang besar saja.
karena tidak sedikit pula gara-gara kesalahan kecil akhirnya dibesar-besarkan.
dan ketika kesalahan kecil itu membesar,
hal sebaik apapun yang akan kita lakukan dapat terhalang olehnya.

semuanya inginkan yang sempurna


dalam hidup, tentunya tak akan diinginkan sesuatu hal yang buruk.
layaknya sebuah mimpi, tak ada satupn yang inginkan mimpi itu mengecewakan.
semuanya mengharapkan yang indah.
semuanya inginkan yang terbaik dari yang paling baik.
seperti sebuah pilihan.
bila ada yang kaya, untuk apa memilih yang miskin.
bila ada yang tampan, untuk apa memilih yang jelek.
bila ada yang baik, untuk apa memilih yang jahat.
bila ada yang jujur, untuk apa memilih yang pembohong.
bila ada yang mapan, untuk apa memilih yang tidak jelas.