Keblinger Jabatan part-1

Barisan Sakit Hati...

Satu hal yang kupelajari dari kejadian sprti saat ni,
yakni keteguhan hati...

ketika terpikir apakah Tuhan maha Adil ?
keyakinanku adalah Ya...
Tuhan Sangat Maha Adil...

tak perduli seberapapun banyaknya fitnahan sang kepala sekolah terhadapku,
seberapapun keji tindakannya terhadapku,
seberapapun dusta ucapannya atas menjanjikanku,
seberapapun sadisnya
dia menyikutku,
aku tetap yakin bahwa Allah Maha Adil...
keadilan Allah bukan hanya di dunia,
namun hingga akherat kelak,
dan itu tidak perlu dipertanyakan dan diragukan lagi...

bila saat ini dia dengan lantang berkicau bahwa aku dipecatnya
karena tidak bertanggung jawab menjadi wali kelas pada saat
pembagian raport malah aku tinggal untuk berkemah...

Uppss.....
sayangnya, aku tidaklah menjadi wali kelas...

dengan lantangnya dia berseru bahwa "muafik itu saya pecat
karena jarang masuk..

wow.....tegas sekali ya....
substansinya, aku hanya memenuhi kewajibanku saja...

dengan penuh emosi dia berbicara via telepon memarahiku
karena para wali kelas belum menerima daftar nilai dariku
dan menutupnya begitu saja dengan satu ancaman "ya sudah
kalau begitu nilainya terserah wali kelasnya saja ya. terimakasih" tuut..tuut...

Masya Allah... seorang kepala sekolah gaya bercakapnya seperti
orang yg tdk berpendidikan, padahal ngakunya saat ini dia
sedang mengikuti kuliah S 2, heeeeeebat.... seorang kepala sekolah
sedang melanjutkan S2 tapi otaknya tidak waras,
faktanya, nilai2 itu sudah saya serahkan langsung ke tangan
para wali kelas dan mereka terima dua hari sebelum aku berangkat kemah,

entah apa keuntungan yg dia dapat dari fitnahan dan kebohongan itu,
karena hakekatnya, pada tgl 16 Januari 2012 aku menghadapnya untuk
menyerahkan surat pengunduran diri dari sekolah yg dia pimpin,
akupun meminta maaf atas khilaf yg pernah terjadi dan berterima kasih
atas kesempatan yg diberikannya bagiku ntk bekerja di sekolahnya,
disertai setumpuk data rekap nilai siswa yang aku buat dan file dokumentasi
kegiatan siswa yang aku ambil selama menangani organisasi siswa disekolahnya,
dengan niat tulus serta baik-baik kulakukan itu...
jreeeeng.....................................................................
tak kusangka,
mulai esok harinya,
kehidupanku berubah,
namaku terbang dimana-mana,
hampir setiap daun tergetar oleh hembusannya,
bahkan,
padi yang baru tumbuh-pun tak luput dari desirannya,
menerbangkan fitnahan..
menghembuskan caci-maki
mendesirkan penyalahan atasku..
ya...reputasiku dirusaknya..
menginginkan seolah-olah aku begitu jahat...
seolah-olah aku bersalah besar...
seakan-akan dia adalah orang baik...
seakan-akan dia benar...

sssssssssssttttttttttttttt..................................................
jangan bilang-bilang ya.....
ternyata dari permasalahan itu,
awalnya dari satu kejadian aneh lho,,,
yaitu...gara-gara tunjangan fungsional...
tau apa itu tunjangan fungsional...?
ya....psti sudah pada tahu,
itu adalah tunjangan kesejahtaraan untuk tenaga pendidik,
hm..........................................................................
lalu, dmn yg anehnya...?
yesss.....pertanyaan bagus...
yang anehnya adalah :
tunjangan itu ditujukan hanya untuk guru,
tapi disekolahnya tdk berlaku sprti itu,
bukan hanya guru yang dapat,
tapi pegawai TU juga dapat,
namun apabila uangnya sudah cair/masuk ke
rekening masing-masing,
nah......inilah saatnya kong-kalikong...
si kepala sekolah ini mulai membuka kantongnya,
bagi para pegawai TU diminta 50% dari jumlah yg didapat,
ya...misalkan dapetnya 3jt,
50% ya kenanya 1.5jt lah dipotong untuk sang kepala sekolah,
nah...bagi para guru mah dipotongnya bukan 50% tapi 10% s/d 40%
tapi ada yg bukan guru atau pegawai TU sekolah itu tapi dapet,
tapi ya.....potongannya 75% s/d 80%.......

ada pertanyaan lagi...?
pasti ada, itu...potongan buat apa...?
hahahahaha.....
tepat sekali pertanyaannya,
kata sang kepala sekolah menjelaskan masalah potongan sprti ini:
pegawai TU dipotong 50% karena bukan guru, tp tetap diajukan untuk
dapat tunjangan itu, meskipun sebenarnya tdk boleh, tp akan diurus
makanya dipotong 50% utk 1.orang dinas bagian yg ngurusin tunjangan guru
(yg selalu nagih kepala sekolah ketika tunjangan fungsional pada cair,
dan ini pula yg menyebabkan sang kepala sekolah sperti renternir, krn
sblum potongan itu diserahkan, maka setiap saat akan terus menagih, baik via
telepon, sms maupun saat jam kerja.,red..) 2.buat guru2 dan pegawai TU yg tidk dapt tunjangan,
(buktinya gk da yg dikasih.,red..) 3.sumbangan buat sekolah,
ntah itu TV,kipas,kulkas n etc...(hmm...gk da buktinya juga c....,red)
alasan utk potongannya guru juga sama kaya gitu...

parah ya.... haknya orang lain kx diembat....
yeee......lumayan donk.....khn bs buat biaya kuliah S2-nya,
bs buat daftar haji n beli mobil juga...
kurang-kurangnya ya....
mash ada dana BOS yg selalu dimanipulasi,
ngantongin dana BSM yg setiap tahun psti diajukan,
manfaatin dana tunjangan sertifikasi yg sebenarnya tdk layak sama sekali,
nyunatin dana bantuan gedung juga buat nambah-nambah kantong,
bantuan peralatan praktikum juga bisa,
apa lagi motongin honor bawahannya,

zzzreeeeeeeeeeeeeeeeeeeeetttt......................................................
ini nih benang merahnya...

aku tau keluar masuknya keuangan disekolahnya,
aku juga tau bagaimana dia mendapatkan dana-dana sekolahnya,
lha wong aku pernah disuruhnya bawain amplop yg isinya tebel,
trs dksh stempel sekolah, trs dsuruh ngasiin ke orang dinas
entah yg ngurusn bantuan apa aku lupa, yg aku inget c org'y
perempuan, ngasiinnya jangan keliatan org lain jweh....
aku nyesel babget nurutin perintahnya dulu....


Bersambung....

Tidak ada komentar: